Sabtu, 14 Maret 2009

Mitos kolesterol penyebab jantung dan stroke tergusur

Pertemuannya di New Orleans, antara American Heart Association dengan Brigham and Women’s Hospital, dokternya Paul M Ridker tanggalnya 9 November 2008. Berita ini dimuat dalam The Washington Post, 10 November 2008.
  • Studi ini melibatkan 18,000 sukarelawan dari 26 negara. Ridker bilang bahwa temuannya “Betul- betul akan merubah cara pandang kita dalam mencegah penyakit jantung dan stroke.”

Selama ini kita mengira bahwa penyebab penyakit jantung dan stroke adalah kolesterol. Kolesterol ini sedikit demi sedikit menempel pada dinding pembuluh darah, sedikit demi sedikit menyumbat pembuluh yang mensuplai darah ke jantung dan otak.

Namun bila berpegang pada teori kolesterol ini, kardiologis harus berhadapan dengan fakta bahwa separuh dari pasien jantung dan stroke ternyata mempunyai profil kolesterol yang rendah. Inilah yang menimbulkan pertanyaan. Faktor apa lagi yang harus diperiksa agar bisa mencegah penyakit yang menyebakan kematian terbesar di dunia ini.

“Masalahnya adalah ” kata Ridker, “bagaimana mengidentifikasi orang orang (yang berkolesterol rendah ) ini, tetapi ternyata berpenyakit jantung dan mencegah penyakit pada orang orang seperti ini”

Bukti bukti bermunculan bahwa pembengkakan (inflammation) inilah biangnya. Pembengkakan yang sebetulnya mekanisme tubuh dalam melawan infeksi dan luka, mungkin menjadi penyebab tumbuhnya plak, yang mempersempit pembuluh dan bila plak runtuh akan menjadi sumbatan arus darah.

Test darah yang dikenal dengan nama high sensivity C-reactive protein (HSCRP) test bisa mendeteksi terjadinya pembengkakan dalam pembuluh darah.

Banyak pakar menyambut gembira temuan ini. Mereka berpendapat ini adalah “Terobosan” atau “Perobahan paradigma” Karena studi ini mengatakan bahwa inflamasi lah bukannya kolesterol sebagai penyebab penyakit jantung.

Namun sebetulnya banyak pakar yang tak pernah percaya dengan teori kolesterol penyebab jantung dan stroke. Sebut saja Nina Planck atau Sally Fallon ataupun grup Weston Price. Mereka berpendapat inflamasi sebagai penyebab penyakit jantung. Inflamasi ini disebabkan kita makan makanan industri yang kaya akan omega-6 , asam lemak berasal dari minyak jagung dan kedelai contohnya.

Yang perlu dicatat adalah pertemuan ini dilakukan oleh American Heart Association sebagai gudang pakar penyakit jantung dan tempat ahli jantung mencari referensi.



Disarikan dari The Washington Post dan sumber lain.

Tanggal 10 November 2008

Tidak ada komentar: